Add caption |
Jumat, 03 Mei 2013
Kamis, 02 Mei 2013
Materi Pembelajaran Filsafat Ilmu Hari Rabu, 24 April 2013 Pukul 16.20 WIB
Materi Pembelajaran Filsafat Ilmu
Hari Rabu, 24 April 2013 Pukul 16.20 WIB
Mahasiswa diminta membuat pertanyaan tentang Filsafat Ilmu.
1.
Pertanyaan dari Pak Ilham (Asisten Bpk Marsigit).
Andaikan
ada hal, apa hakekatnya ?
Realis tokohnya Aristoteles.
Kebalikannya adalah Idealis. Setiap hal punya filsafat masing-masing karena
filsafat itu penjelasan. Tiap yang ada perlu penjelasan. Menurut Aristoteles, untuk melihat kenyataan yang sesungguhnya kita harus
memahami empat sebab, yaitu sebab bahan (materia cause), sebab
bentuk (formal cause), sebab kerja (efficient cause), dan sebab
tujuan (final cause). Sebab bahan adalah bahan yang menjadikan sesuatu
itu ada, sebab
bentuk adalah yang menjadikan sesuatu itu berbentuk, sebab kerja adalah yang menyebabkan
bentuk itu bekerja atas bahan,
sebab tujuan adalah yang menyebabkan tujuan semata-mata karena perubahan tempat atau gerak. Dibidang ini semata-mata yang
berkuasa kaidah sebab akibat yang pasti. Sebaliknya, segala kejadian tujuannya
adalah menimbulkan sesuatu bentuk atau sesuatu tenaga. Namun, dikatakan juga
bahwa kegiatan alam mengandung suatu tujuan. Sehubungan dengan masalah ini
kaidah sebab akibat hanyalah alat bagi alam untuk mencapai tujuannya.
2.
Pertanyaan dari Ibu Nila (Asisten Bpk Marsigit).
a.
Siapa filosof yang juga matematikawan ?
Phytagoras : angka mengatur dunia
Tokoh-tokoh filsafat yang juga menjadi tokoh dalam
matematika diantaranya adalah Euclides, Hilbert, Godel, dll.
b.
Mana yang lebih dulu, filsafat atau ilmu ?
Seperti permainan hompimpah, bisa filsafat, bisa
ilmu dulu.
Tiga pilar filsafat :
1) Ontologi : tentang yang ada-nya
Contoh : anak kecil bertanya mengapa harus sholat
?
Ontologi merupakan analisis tentang objek materi
dari ilmu pengetahuan. Berisi mengenai hal-hal yang bersifat empiris serta
mempelajari mengenai apa yang ingin diketahui manusia dan objek apa yang
diteliti ilmu. Kronologi membicarakan hakikat asal, antropologi membicarakan
hakikat manusia dan lain-lain.
2) Aksiologi : sifat dari yang ada-nya
Aksiologi mempelajari mengenai manfaat apa yang
diperoleh dari ilmu pengetahuan, menyelidiki hakikat nilai, serta berisi
mengenai etika dan estetika.
3) Epistemologi : yang menghubungkan antara onto dan
aksio.
Epistemologi adalah teori pengetahuan yang
membicarakan bagaimana cara memdapatkan ilmu pengetahuan sistematik mengenai
pengetahuan. Merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang
terjadinya pengetahuan,sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau
cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan. Aspek
epistemologi adalah kebenaran fakta atau kenyataan dari sudut pandang mengapa
dan bagaimana fakta itu benar yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Matematika dalam pengertian material : Berapa
Panjangnya ?
Filsafat dalam pengertian material : Mengapa kamu
menangis ?
Banyak orang anti filsafat padahal dia sedang
berfilsafat. Filsafatnya adalah anti filsafat karena dia menjelaskan,
penjelasannya itulah yang disebut filsafat.
3.
Pertanyaan dari Ibu Sri rochani
Bagaimana
karakter manusia terbentuk ?
Hermeneutika : Terjemahan yang diterjemahkan
Hermeneutika merupakan proses mengubah sesuatu atau
situasi ketidaktahuan menjadi mengerti. Definisi lain, hermeneutika metode atau
cara untuk menafsirkan simbol berupa teks untuk dicari arti dan maknanya,
metode ini mensyaratkan adanya kemampuan untuk menafsirkan masa lampau yang
tidak dialami, kemudia di bawa ke masa depan.
Menurut Carl Braathen
hermeneutika adalah ilmu yang merefleksikan bagaimana satu kata atau satu
peristiwa di masa dan kondisi yang lalu bisa dipahami dan menjadi bermakna di
masa sekarang sekaligus mengandung aturan – aturan metodologis untuk
diaplikasikan dalam penafsiran dan asumsi-asumsi metodologis dari aktivitas
pemahaman.
Keputusan yang diambil kadang menyakiti : ada
hubungan timbal balik, komunikasi.
Dimensi rendah, tinggi
Sakit hatinya dunia akhirat. Sakit hati adalah
penyakit hati. Filsafat tidak hanya pikiran saja, masuk ke dunia spiritual,
minta tolong ALLAH SWT semoga sakit hatinya di usir.
Filsafat tidak bisa berdiri sendiri, jangan sampai
filsafat mengganggu yang sudah ada, itulah filsafatku.
4.
Pertanyaan dari Ibu Dian Sriwidiarti
a.
Sejauh mana keobyektifan berfilsafat ?
Kalau membandingkan, mencari, rasanya terpegang
tapi ketika diambil tidak bisa.
Obyektif artinya salah satu metode positif, tapi
bukan filsafat kalau tidak bisa menampunga yang ada dan yang mungkin ada.
Untuk diriku sendiri : obyektif
Fungsi Isomorfisme : transformasi dari satu obyek
ke obyek yang lain
Contoh : Ibukota Indonesia adalah Jakarta (
Pikiran Pak Ahyas sama dengan pikiran Bapak Marsigit )
Obyektif besar, kecil, absolut obyektif.
Obyektif adalah mencari kesamaan meski sulit untuk
dicari.
b.
Apa hubungan Ada, Pengada dan Mengada ?
Semua orang bisa bicara Ada.
Tiga komponen Ada : Pengada, Mengada dan Ada itu
sendiri.
Bapak Marsigit adalah Profesor, tetapi kalau belum
berpidato dalam pengukuhan guru besar belum bisa disebut profesor.
Saat itu mengada ( prosesnya) dan pengada adalah
hasil.
Kuliah S2 sedang mengada.
Saya ada karena saya berfikir : Rene De Cartess
c.
Bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya
?
Orang berdimensi formal : Jika dia sempurna 100%
Orang berdimensi normatif : Jika dia memenuhi
normatifnya
Orang berdimensi spiritual : Jika dia memenuhi
spiritualnya.
Manusia diciptakan untuk tidak sempurna.
Ibu Bremaniwati bertanya : Ihtiar adalah kodrat
manusia, apa boleh disebut bahwa kodrat manusia itu banyak sekali ? IYA jawab
Bapak Marsigit.
5.
Pertanyaan dari Ibu Bremaniwati
Apa
Maksud dari hati yang bersih berkembang sesuai ruang dan waktu ?
Manusia itu berkembang, sehingga jangan merasa selesai
membersihkan batin
6.
Pertanyaan dari Bapak Surahmanto
Ada Pengetahuan dan Ilmu pengetahuan
Ilmu Pengetahuan disusun oleh
pengetahuan-pengetahuan.
Konsep ada 2, yaitu : wadah (form) dan isi
(substansi)
Sekecil-kecilnya pikiran kita, pasti mempunyai
wadah dan isi.
Langganan:
Postingan (Atom)